Kerja Keras Tim Satgas TMMD Kodim Jayapura Gotong Royong Bangun Gedung Gereja

Sentani - Semangat gotong royong tercermin dalam kegiatan Satuan tugas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-120 Kodim 1701/Jayapura bangun gedung gereja, di Kampung Naira Distrik Airu, Kabupaten Jayapura, Senin (23/5/2024).

Untuk menjaga tradisi gotong royong tersebut, seluruh anggota Satgas TMMD Kodim 1701/Jayapura bahu membahu pengecoran tiang gereja sesuai tugas masing-masing. Selain itu dalam pengabdian ini dapat dilakukan dengan menjaga tali silaturahmi, menjalin komunikasi yang baik serta menerapkan kepedulian sosial di dalam kehidupan masyarakat setempat.

Baca juga: Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Tinjau Pelaksanaan TMMD Reg Ke-114 di Kp. Atapo

Dalam keterangannya, Serma Hari Puji selaku kepala tukang Tim Satgas TMMD Kodim 1701/Jayapura mengatakan bahwa program pembangunan gedung gereja ini untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana warga masyarakat Kampung Naira untuk tempat ibadah.

"Kodisi cuaca yang tidak menentu, perlunya semangat gotong royong untuk memenuhi kebutuhan bersama dan memecahkan masalah bersama. Dimana waktu yang singkat pembangunan gedung gereja harus terselesaikan dalam waktu satu bulan, " jelasnya.

Baca juga: Silaturahmi, Satgas Yonif Mekanis 203/AK Anjangsana ke Desa Jumaneri

Pentingnya peran aktif semua anggota tim Satgas TMMD Kodim 1701/Jayapura untuk sama-sama dalam suka maupun duka disni. Dengan hadirnya kita disni diharapkan bisa membawa dampak positif bagi warga masyarakat Kampung Naira.

"Semangat gotong royong dan kebersamaan ini dimaksudkan untuk, membantu meringankan beban warga masyarakat akan kebutuhan gedung gereja. Dimana warga masyarakat Kampung Naira belum memiliki gedung gereja permanen untuk tempat beribadah, " imbuhnya.

Baca juga: Dandim 1702/JWY : Program Jum'at Bersih Ingatkan Masyarakat Tentang Pentingnya Kebersihan

Semoga apa yang kita kerjakan hari ini bermanfaat bagi warga masyarakat sebagai tempat untuk beribadah. Barang siapa yang berbuat kebaikan, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya, dan barang siapa yang berbuat jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, tutupnya. (Redaksi Papua)