BOVEN DIGOEL - Sebagai satuan tugas pengamanan perbatasan statis, Yonif 725/Woroagi sudah melaksanakan Patroli serta mengecek kondisi patok perbatasan Republik Indonesia (RI) dan Papua New Guinea (PNG) yang tergelar sepanjang perbatasan wilayah Kab. Boven Digoel, Papua Selatan.
Hal tersebut diungkapkan Komandan Satgas (Dansatgas) Yonif 725/Woroagi Letkol Inf Syafruddin Mutasidasi, S.E., dalam release tertulisnya di Kab. Boven Digoel, Papua Selatan. Senin (5/6/23).
"Patroli patok di tapal batas merupakan salah satu tugas pokok Satgas Yonif 725/Woroagi. Seperti halnya 14 patok perbatasan yang menjadi tanggung jawab Satgas Yonif 725/Woroagi bukan merupakan suatu kegiatan yang main main, melihat jarak patok dengan pos satgas yang cukup jauh, maupun medan yang ekstrim sudah merupakan kewajiban kita guna memastikan patok perbatasan antara RI-PNG tersebut dalam keadaan aman dan terjaga, ", ungkap Dansatgas.
Ia juga mengatakan patroli patok yang dilaksanakan Satgas Pengamanan perbatasan RI-PNG statis Yonif 725/Woroagi demi menjaga keutuhan wilayah perbatasan negara serta mengatasi ancaman yang ada.
"Dengan adanya kegiatan patroli menuju patok perbatasan ini diharapkan dapat meminimalisir dan mencegah serta mengatasi apabila terdapat ancaman dari pihak asing maupun kegiatan kriminalitas lintas batas di wilayah perbatasan antar kedua negara, " pungkas Syafruddin.
"Bagi seorang prajurit TNI, mengemban tugas operasi salah satunya tugas pengamanan perbatasan adalah suatu kehormatan dan kebanggaan. Maka dari itu prajurit Satgas Pamtas RI-PNG statis Yonif 725/Woroagi berkomitmen akan selalu mengabdikan seluruh jiwa dan raganya demi menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia", tutupnya.
Ditengah cuaca yang ekstrim, dan kondisi medan yang begitu kompleks bukan menjadi alasan penghalang bagi Prajurit Yonif 725/Woroagi dalam melaksanakan tugasnya demi kedaulatan dan keutuhan NKRI.